Anak demam, panas. Biasa. tapi jangan dibiarkan.
Berikut ini tentang seputar demam. Setelah sering kali mendapatkan Fatih demam, entah karena flu, batuk-pilek atau yang paling sering adalah… ketika tumbuh gigi.
nah, bagaimana bisa terjadi demam? mengapa kalo sakit tubuh kita menjadi ‘panas’?
* Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab demam (pirogen endogen)” yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior (pusat pengatur suhu di otak), yang kemudian meningkatkan nilai-ambang temperatur dan terjadilah demam. Selama demam, hipotalamus cermat mengendalikan kenaikan suhu sehingga suhu tubuh jarang sekali melebihi 41 derajat Celsius.
Singkatnya, demam adalah efek dari beredarnya pirogen (zat penyebab demam) yang dilepas oleh leukosit dalam fungsinya sebagai anggota sistem pertahanan tubuh. Jadi, suhu tubuh kita menjadi meningkat dengan kata lain sebagai upaya pertahanan tubuh untuk melawan tamu tak diundang tadi….
Untuk meringankan demam, biasanya jenis obat yang digunakan adalah analgesik-antipiretik. (di pasaran dikenal sebagai paracetamol atau ibuprofen)
* Analgesik : obat yang mengurangi/bahkan mungkin menghilangkan rasa sakit tanpa diikuti hilangnya kesadaran.
Analgesik adalah obat penghilang rasa sakit atau nyeri, seperti sakit kepala atau sendi. Obat-obatan analgesik mempunyai efek antipiretik, yakni mampu menstabilkan suhu tubuh dan meredakan demam.
Kondisi inilah yang menyebabkan beberapa obat analgesik disebut sebagai analgesik-antiperitik, seperti; aspirin, parasetamol, dan antalgin.
Obat analgesik antipiretik serta obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimiawi. Walaupun demikian obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping. Prototip obat golongan ini adalah Aspirin, karena itu obat golongan ini sering disebut juga sebagai obat mirip aspirin (aspirin-like drugs).
Analgesik-antiperitik biasanya digunakan untuk mengobati penyakit dengan gejala demam (suhu tubuh meningkat) dan nyeri, seperti influenza dan salesma.
Karena mempunyai efek samping yang ringan, obat golongan analgesik-antiperitik dijual bebas di pasaran.
* Saat dikonsumsi, obat analgesik ini bekerja di pusat pengatur suhu yang terletak pada batang otak. Selain itu mampu melebarkan pembuluh darah kulit dan memicu produksi keringat sehingga semakin banyak panas yang dibuang. Selain bekerja pada susunan syaraf pusat, analgesik-antiperitik dapat mencegah pembentukan prostaglandin, yakni zat yang menimbulkan rasa nyeri dan peningkatan suhu tubuh.
Analgesik-antiperitik terdiri dari empat golongan, yaitu:
* Salisilat
* Salisilat di pasaran dikenal sebagai aspirin. Dalam dosis tinggi, aspirin mempunyai khasiat antiradang sehingga sering digunakan untuk mengobati radang sendi (rematik). Obat ini juga bersifat mengurangi daya ikat sel-sel pembeku darah sehingga penting untuk segera diberikan pada penderita angina (serangan jantung), untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung karena penggumpalan/pembekuan darah. Aspirin dapat menimbulkan nyeri dan perdarahan lambung, karena itu sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan telinga berdenging, tuli, penglihatan kabur, bahkan kematian.
* Asetaminofen
* Asetaminofen di pasaran dikenal sebagai parasetamol. Obat ini mempunyai khasiat antiradang yang jauh lebih lemah dari aspirin sehingga tidak bisa digunakan untuk mengobati rematik. Asetaminofen tidak merangsang lambung sehingga dapat digunakan oleh penderita sakit lambung.
* Piralozon
* Di pasaran piralozon terdapat dalam antalgin, neuralgin, dan novalgin. Obat ini amat manjur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri. Namun piralozon diketahui menimbulkan efek berbahaya yakni agranulositosis (berkurangnya sel darah putih), karena itu penggunaan analgesik yang mengandung piralozon perlu disertai resep dokter.
* Asam-mefenamat
* Asam mefenamat termasuk obat pereda nyeri yang digolongkan sebagai NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs). Asam mefenamat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis rasa nyeri, namun lebih sering diresepkan untuk mengatasi sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi dan sakit ketika atau menjelang haid. Seperti juga obat lain, asam mefenamat dapat menyebabkan efek samping. Salah satu efek samping asam mefenamat yang paling menonjol adalah merangsang dan merusak lambung. Sebab itu, asam mefenamat sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang mengidap gangguan lambung.
COPY BY SM
eBlog Templates
Rabu, 20 Mei 2009
OBAT PENURUN PANAS
Posted by yosgrt on 23.01
20 komentar:
makasih infonya sobb
makasih banget infonya sobb kren
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
makasih on sob
okey lah sob infonya
siap termakasih sob nfonya
siap dengan infonya sob
makasih on sob
makasih kang info
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
makasih on sob
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
Makasih buat sobat sobat atas kunjungannya
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
makasih infonya sob mudah2an bermanfaat
Posting Komentar