KAMI MASIH MEMELUK DUKA
Kami masih memeluk duka bencana demi benca di Negeri ini.
Kami masih terisak berbagai kecelakaan yang terjadi.
Kami masih melihat dan mendengar penyakit penyakit bermunculan,
Saat menyaksikan bocah bocah kecil terbujur kaku dilayar kaca yang kelaparan
Dihadapan mata kami yang perih .
Belum kering air mata di pipi ini saat berbagai nestapa ,konflik,
Dan kedurjanaan menghimpit kehidupan kami,
Seakan akan terus mengalir …Entah nikmat Mu yang manalagikan.
Yang kami dustakan. Begitu sering kami berbuat zalim pada diri sendiri,
Bertengkar dengan sesama dan berlomba memuaskan hawa nafsu.
Tuhan,
Ampunilah dosa dan khilaf kami, kezaliman dan kesombongan kami,
Egoisme dan ketidak pedulian kami,
Teguhkanlah hati kami untuk dapat memeluk duka-duka ini,
Dan mengubahnya menjadu hikmah bagi kehidupan.
Jadikanlah kami bangsa yang bersatu yang peduli pada penderitaan saudaranya,
Yang mau berbagi tanpa harus mebeda-bedakan latar belakang.
Lemutkan hati kami, haluskan jiwa kami,satukan hati kami,
Tunjukilah kami jalan untuk membangun Negeri ini.
Jauk lebih baik,
Sebuah persembahan do’a untuk bunda pertiwi yang sedang duka.
Kami masih memeluk duka bencana demi benca di Negeri ini.
Kami masih terisak berbagai kecelakaan yang terjadi.
Kami masih melihat dan mendengar penyakit penyakit bermunculan,
Saat menyaksikan bocah bocah kecil terbujur kaku dilayar kaca yang kelaparan
Dihadapan mata kami yang perih .
Belum kering air mata di pipi ini saat berbagai nestapa ,konflik,
Dan kedurjanaan menghimpit kehidupan kami,
Seakan akan terus mengalir …Entah nikmat Mu yang manalagikan.
Yang kami dustakan. Begitu sering kami berbuat zalim pada diri sendiri,
Bertengkar dengan sesama dan berlomba memuaskan hawa nafsu.
Tuhan,
Ampunilah dosa dan khilaf kami, kezaliman dan kesombongan kami,
Egoisme dan ketidak pedulian kami,
Teguhkanlah hati kami untuk dapat memeluk duka-duka ini,
Dan mengubahnya menjadu hikmah bagi kehidupan.
Jadikanlah kami bangsa yang bersatu yang peduli pada penderitaan saudaranya,
Yang mau berbagi tanpa harus mebeda-bedakan latar belakang.
Lemutkan hati kami, haluskan jiwa kami,satukan hati kami,
Tunjukilah kami jalan untuk membangun Negeri ini.
Jauk lebih baik,
Sebuah persembahan do’a untuk bunda pertiwi yang sedang duka.
12 komentar:
Suka dan duka masih setia untuk saling berpeluk dalam satu hembusan napas....
Entah sampai kapan.
ola..
nice bl0g..
thnx 4 view my blog..
chaiy0k2!!!
hehe
Seringkali kita bertanya bahwa bencana dan derita yang kita terima karena Tuhan murka kepada kita.
Padahal dia sungguh sayang kepada kita. Sesungguhnya kasih sayang Tuhan lebih besar daripada murka-Nya.
Padahal dalam duka dan derita terkadang kita menemukan kebahagian sempurna.
perbanyak lah berdo'a mudah mudahan kita jauh dari duka duka yang tidak kuat menahan duka
bersabarlah kalou menemui duka dan berdo'a lah kepada yang maha kuasa
bersabarlah yach sobat
Seringkali kita bertanya bahwa bencana dan derita itu tentu ada
Padahal dia sungguh sayang kepada kita. Sesungguhnya kasih sayang Tuhan lebih besar daripada murka-Nya.
Padahal dalam duka dan derita terkadang kita menemukan kebahagian sempurna.
bencana dan derita yang kita terima karena Tuhan murka kepada kita.
Entah sampai kapan becana di negeri ini
Suka dan duka masih setia untuk saling berpelukan sobat
Posting Komentar